Saya mempunyai pengalaman yang menurut saya itu adalah hal yang sangat menyedihkan.
Pengalaman ini terjadi pada tanggal 8 januari 2007.
Pada hari itu hidup saya bagai tak berarti. Pasalnya, teman dekat saya yang bernama MERLY MARD meninggalkan saya dan meninggalkan semua orang yang menyayanginya.
5 hari sebelum kejadian, dia masih bersama saya. Kami selalu pergi bersama dan pada waktu itu kami sedang belajar bersama, kelompok belajar saya yaitu Saya, Merly, Heni, Atman, Tivani. Kami sangat senang belajar bersama karna kami akan mengikuti ujian nasional yang akan di laksanakan sebentar lagi.jadi kami musti belajar dengan giat walaw gak seserius belajar sendiri. Karna pada saat itu kami juga bercanda bersama layaknya pelajar. Setelah lama belajar jam telah menunjukkan sekitar pukul 17.00 sore.dan kami merasa perut kami semua sangat lapar. Kemudian, kami mendapatkan ide yang cmerlang untuk memasak mie goring. Dan Merly pun menyodorkan diri untuk memasaknya. Saya merasakan masakannnya sanga enak sekali. Waktu hampir semakin malam, kemudian kami pulang ke rumah masing –masing.
Keesokan harinya, kami pun sekolah seperti biasa, tak ada hal yang lain di pikiran saya. Namun setelah bel istirahat berbunyi, Merly tidak sengaja menginjak kaki saya. Walaw tidaka sakit Merly meminta maaf kepada saya dan saya pun juga memaafkannya. Kemudian dia kembali meminta maaf kepada saya dan dia terus menerus meminta maaf kepada saya. Saya tak tahu mengapa dia terus meminta maaf kepada saya karna hanya gara-gara hal yang kecil.
Sampai berakhirnya jam pelajaran pun dia masih tetap meminta maaf kepada saya dan saya juga masih tetap memaafkannya. Dan akhirnya, kami pun pulang ke rumah masing-masing. Setiba dirumah saya masih tetap berfikir dan terus berfikir mengapa dia selalu memina maaf kepada saya.
Keesoka harinya lagi, saya pun masih tetap pergi sekolah seperti biasanya. Namun di sekolah saya tidak bertemu lagi dengan Merly. Sayapun bertanya-tanya mengapa dia tidak hadir di sekolah. Dan akhirnya saya mengetahui bahwa dia baru saja masuk Rumah Sakit karena mengedap penyakit D.B.D. saya langsung terkejut ketika saya mendengar semuanya. Saya telah mempunyai niat untuk langsung membezuknya. Namun saya mempunyai waktu yang sangat pendek. Jadi saya tidak pernah sempat melihatnya ke R.S.
Hari-hari disekolah saya lalui tanpa dirinya dan saya merasa ada yang kurang bila tak ada dia. 2 hari pun telah berlalu, dan dia tak kunjung datang ke sekolah. Saya terus mencari tahu bagaimana perkembangan keadaannya melalui kakaknya dan juga teman-temannya. Namun dia masih dalam keadaan koma dan belum bias sadarkan diri.
Saya menjadi sangat cemas dan selalu memikirkan dia. Hingga malam pun tiba saya selalu memikirkan dia. Hingga dia masuk ke dalam mimpi saya. Saya memimpikan dia telah tiada dan akhirnya saya langsung cepat-cepat bangun. Saya melihat masih jam 01.15 malam. Namun saya berdoa agar tidak terjadi apa-apa dengan dia.
Keesokan harinya tanggal 8 januari 2007, saya pergi ke sekolah agak lebih cepat karna saya mau membicarakan mimpi saya tadi malam ke teman-teman saya. Namun, setelah saya masuk ke dalam kelas, saya lihat banyak teman-teman yang menangis. Saya pun langsung bertana kepada mereka. Kenapa kaian semua menangis?? Namun mereka memjawab bahwa Merly telah meninggal dan respons saya sangat tidak percaya malah saya tertawa mereka bilang kayak gitu. Saya kembali bertanya, kalian jangan bercanda donk!!!. Mereka juga menjawab semua itu memang benar.
Saya langsung termenung karena itu semua. Rasa sedih, tidak percaya, benci dan semuanya tercampur aduk menjadi satu. Untuk memastikannya saya langsung menelfon ke nomor Merly. Telfonnya diangkat oleh kakaknya. Dan saya langsung bertanya gimana keadaan merly kak??. Dengan suara yang tercampur dengan kesedihan kakaknya menjawab “Merly telah pergi”. Tak tertahankan air mata saya lansung jatuh bercucuran dan perasaan saya merasa sangat tidak terkendali. Saya membacakan do’a untuk dia dan saya juga membacakan Asmaul Husna untuk dia.
Kami merasa sangat merasa kehilangan baik lahir maupun bathin. Kami sekelas juga langsung pergi kerumahnya untuk melihat dia terakhir kalinya. Air mata saya tak mampu tertahan saat saya melihat terbujur dihadapan saya. Akhirnya saya mendapatkan jawaban mengapa dia berulang kali meminta maaf kepada saya.
Satu hari saya hanya menangis memikirkan dia dan saya merenungi diri dengan sebuah Gitar dan alhasil saya bias menuangkan perasaan saya ke dalam sebuah lagu yang berjudul “ Tahukah Kamu”.
Tahukah kamu
Mengapa kamu meninggalkan diriku begitu cepat
Mengapa kamu pergi meninggalkan diriku
Kau tak tahu apaka perasaanku
Tahukah kamu betapa sakitnya hati ini
Saat dirimu terbujur dihadapanku
Kau tak dngar semua pertanyaanku
Kau tak dengar semua kata ku
Reef : Tahukah kamu
Betapa aku ingin bertemu dirimu
Melewati hari-hari indah bersamamu
Ingin diriku tuk menatap wajahmu yag indah
Melihat senyummu mendengar tawamu
Tuk Skali ini saja
Mungkin ini adalah kehendak yang kuasa
Tuk memngingatkan arti hidup yang sebenarnya
Itu merupakan curahan hati saya yang paling dalam. Dan saya masih mengingat nama dan wajahnya di hati dan pikiran saya.
Semoga pengalaman ini menjadi pengalaman yang juga brkesan dihati pembaca dan semoga dia selalu dirahmati ALLAH S.W.T.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar